Updating Results

Tips Wawancara Video

Asa Citra

Careers Commentator
Mau Wawancara Video? Ini Dia Rahasia Suksesnya!

Wawancara video alias video interview dalam suatu rekrutmen pekerjaan sebetulnya sudah ada sejak bertahun-tahun lalu. Praktek ini dinilai sangat efisien karena menghemat waktu dan biaya transportasi, baik bagi pihak rekrutor maupun para kandidat.

Akan tetapi, tren ini memang baru mengalami lonjakan pesat sejak mulai merebaknya pandemi Covid19. Wawancara video memiliki manfaat tambahan berupa faktor aman dari resiko penularan virus.

Saat ini, sekitar 60% perusahaan di dunia lebih memilih melakukan interview jarak jauh via video dalam proses rekrutmen karyawan mereka. Bagi para fresh graduate di masa kini, akan besar kemungkinannya untuk harus menjalani proses wawancara video saat mencari pekerjaan.

Bagaimana Prosedur Wawancara Video?

Pada dasarnya, ada dua cara pelaksanaan wawancara video, yaitu:

1. Wawancara Langsung (Live Video Interview)

Dalam hal ini, wawancara dilakukan secara real-time online menggunakan platform video conference seperti Zoom, Skype, dan Google Meet. Proses wawancara berlangsung selayaknya wawancara tatap muka biasa. Bedanya hanya lokasi masing-masing pihak.

2. Wawancara Rekaman (Pre-Recorded Interview)

Dalam hal ini, pihak rekrutor mengirimkan daftar pernyataan. Para kandidat kemudian memberikan jawaban dalam bentuk rekaman video yang kemudian nanti dikirim ke pihak rekrutor. Biasanya, pihak rekrutor memberikan batasan durasi video sekaligus format dan ukuran file.

Bagi pihak rekrutor, wawancara langsung lebih efektif untuk mengukur kesigapan kandidat dalam menjawab pertanyaan secara spontan. Bahasa tubuh dan sikap juga lebih terlihat jelas untuk dinilai. Di sisi lain, wawancara rekaman dapat menunjukkan seberapa tinggi komitmen dan usaha kandidat dalam menjalankan tugas. 

Tips Sukses Menjalani Wawancara Video

Tantangan yang dihadapi kandidat dalam kedua jenis wawancara video ini ada yang sama dan ada yang berbeda. Tips berikut ini cocok untuk dipertimbangkan saat akan menjalani jenis wawancara video yang manapun.

1. Pilih Lokasi yang Tepat

Anggapan bahwa wawancara video bisa dilakukan di mana saja adalah salah. Justru, kamu harus pintar memilih tempat yang terlihat rapi dan pantas. Hindari spot yang berpotensi terganggu dengan orang lalu lalang, suara ribut, atau distraksi lainnya. Jangan lupa, gunakan meja dan kursi formal agar tampak professional.

2. Atur Perangkat dengan Rapi

Siapkan segala hal yang sekiranya akan kamu perlukan; gadget, alat tulis, buku catatan, charger, air minum, dan sebagainya. Atur semuanya dengan rapi di meja agar kamu bisa menggapainya dengan mudah saat diperlukan, sehingga tidak mengganggu jalannya wawancara.

3. Berpakaian Tepat dan Lengkap

Penampilan saat wawancara video sama pentingnya dengan penampilan saat wawancara tatap muka. Maka, pastikan kamu mengenakan pakaian yang pantas dan rapi, dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Meski wawancara video biasanya hanya menunjukkan dada dan muka, kerap kali ada pewawancara yang meminta kandidat berdiri hingga terlihat seluruh badan. Jangan sampai kamu masih pakai sarung ya!

4. Perhatikan Postur dan Bahasa Tubuh

Wawancara dari rumah bukan berarti kamu bisa rebahan. Postur tubuhmu harus duduk tegak dan tenang. Sama halnya dengan wawancara konvensional, dalam wawancara daring pun, bahasa tubuh dan gerak-gerikmu juga akan menjadi salah satu faktor penilaian.

5. Berbicaralah dengan Lugas dan Jelas

Cara bicara yang lugas dan jelas memang efektif membuatmu tampil meyakinkan dan mengesankan. Di samping itu, cara ini juga bisa mengantisipasi kualitas suara digital yang terkadang tidak terlalu jernih. 

Tips Tambahan untuk Wawancara Video Langsung

Dua hal yang paling perlu diwaspadai dalam wawancara video secara langsung adalah kegugupan dan kendala teknis. Meski terdengar sepele, kedua hal ini memiliki potensi besar untuk membuatmu gagal. Maka dari itu, kamu harus mempertimbangkan beberapa tips berikut:

1. Antisipasi Masalah

Coba pikirkan, apa saja masalah yang mungkin timbul dan mengacaukan jalannya wawancara online? Lalu, carilah cara pencegahannya serta solusinya jika hal tersebut benar-benar terjadi nantinya. Beberapa contoh kendala yang umum antara lain putusnya koneksi internet, gadget error, orang lewat hingga masuk layar, dan suara tak terduga dari luar.

2. Uji Coba

Mintalah teman atau anggota keluargamu untuk melakukan komunikasi video dengan menggunakan platform, perangkat, dan provider internet yang akan kamu gunakan nanti. Selain memastikan kualitas koneksi internet, pastikan juga kamu tahu cara mengoperasikan platformnya tanpa masalah. 

3. Sigap dengan Gangguan di Luar Dugaan

Sudah diantisipasi tidak kemudian menjamin bahwa masalah tidak akan datang. Dalam hal ini, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah meminta maaf kepada pihak pewawancara atas ketidaknyamanan yang terjadi. Setelah itu, segeralah mengatasi masalahnya agar waktumu tidak terbuang percuma.

4. Tenang

Kebanyakan orang cenderung grogi saat wawancara video secara langsung. Karena selain tidak adanya kesempatan mengulang, ada banyak kemungkinan kendala yang muncul mendadak dan menyebabkan kegagalan wawancara.

Padahal, kegugupan itu sendiri bisa menyebabkan otak macet dan bahasa tubuh menjadi kacau. Cobalah mengatur nafas dan tenangkan pikiranmu sejak wawancara belum dimulai agar kamu dapat mengendalikan diri dengan optimal.

Tips Tambahan untuk Wawancara Video Rekaman

Sekilas, wawancara video secara rekaman memang cenderung lebih mudah karena ada banyak waktu untuk mengulang jika terjadi kesalahan. Namun, justru itulah tantangan terbesarnya. Tenggat waktu yang diberikan justru dimaksudkan pihak rekrutor untuk melihat seberapa besar usahamu dalam mengerjakan tugasmu.

Kunci sukses dari proses wawancara video rekaman adalah menggunakan waktumu untuk menghasilkan konten dan kualitas sebaik-baiknya. Dari sini, akan terlihat jelas kandidat mana yang bersungguh-sungguh dan bermotivasi tinggi, dan mana yang hanya bekerja sekedarnya saja.

Untuk lebih spesifik lagi, praktekkanlah tips-tips berikut ini:

1. Maksimalkan Kualitas Konten

Lokasi, sudut pandang, pencahayaan, dan bahkan penampilan pribadi harus terlihat rapi dan menarik untuk dilihat. Selama rekaman, pastikan tidak ada gangguan seperti orang atau hewan peliharaan lewat atau suara-suara yang tidak direncanakan.

2. Siapkan Narasi

Jangan berbicara secara spontan. Pastikan untuk menuliskan narasimu terlebih dahulu. Baca ulang berkali-kali. Pastikan kalimatnya ringkas namun fokus dan berbobot. Hafalkan naskahmu agar dapat berbicara lancar pada rekaman tanpa terpotong jeda berpikir. 

3. Hindari Editing Berlebih

Editing tentu diperlukan untuk memoles rekaman agar tampak lebih sempurna. Namun, jangan sampai editingnya membuat videomu terlihat tidak natural. Sebaiknya, editing cukup sebatas memastikan video terlihat lebih jelas dan rapi saja.

4. Cek Ulang Video

Putar ulang videomu menggunakan berbagai device dan software untuk memastikan semuanya baik dan lancar. Perhatikan lagi syarat format dan durasi file agar tidak terkena diskualifikasi. Mengecek video sebaiknya tidak terlalu dekat deadline, sehingga kamu masih punya kesempatan memperbaiki jika ada kekurangan.

Jalannya proses wawancara video sebenarnya tidak jauh berbeda dengan wawancara tatap muka biasa. Hanya saja, memang dibutuhkan persiapan yang lebih mendetail agar segalanya berjalan lancar.

Meski terlihat sederhana, banyak orang gagal dalam wawancara video karena terlalu menyepelekannya, baik pada saat persiapan maupun pelaksanaannya. Hal ini bisa jadi kesempatan emas bagimu untuk bisa menjadi kandidat yang unggul. Oleh sebab itu, berikan usaha terbaikmu dalam wawancara video!

 

Originally published on Prosple Indonesia