Updating Results

10 pertanyaan interview UX designer dan strategi menjawabnya

Silvia Chandra

Careers Commentator
Ketahui pertanyaan interview UX designer yang paling sering ditanyakan dan strategi untuk menjawabnya dengan tepat melalui pembahasan artikel yang satu ini.

Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Pertanyaan Interview UX Designer - Seiring dengan digitalisasi yang semakin masif, kebutuhan akan website dan aplikasi yang berorientasi pada User Experience (UX) kini semakin meningkat. 

Kecepatan website atau aplikasi memang penting untuk diperhatikan, namun saat ini tidaklah cukup. Website atau aplikasi juga harus mudah digunakan oleh user-nya. Hal ini juga telah dibuktikan oleh sebuah studi dari Forrester Research yang mengatakan bahwa User Experience (UX) dapat meningkatkan conversion rate dari sebuah website lebih dari 400%.

Nah, memang saat ini sudah banyak perusahaan start-up yang membutuhkan seorang UX designer yang diikuti juga oleh meningkatnya minat para fresh graduate untuk berkarier di bidang ini.

Baca juga: 8 Keuntungan Bekerja di Perusahaan Startup Bagi Fresh Graduate

Oleh karena itu, sebelum hadir pada undangan interview UX designer, simak beberapa pertanyaan interview UX designer beserta strategi menjawabnya yang telah kami rangkum melalui pembahasan berikut ini!

1. Ceritakan tentang dirimu

Jenis pertanyaan interview UX designer ini merupakan pertanyaan yang paling umum dilontarkan oleh rekruter untuk mengetahui lebih jauh terkait pengalaman dan juga bagaimana kaitannya dengan pekerjaan yang kamu lamar saat ini.

Hindari menjelaskannya secara terlalu pribadi karena rekruter hanya ingin mengetahui pengalaman profesionalmu.

Misalnya kamu bisa menjelaskan pendidikan sebelumnya, pengalaman magang maupun pekerjaan sebelumnya.

Kesimpulannya, pertanyaan interview UX designer ini adalah suatu kesempatan bagimu untuk mempromosikan diri dan memberikan alasan yang persuasif mengapa kamu merupakan kandidat yang tepat dalam posisi ini.

Bentuk lain dari pertanyaan interview UX designer ini di antaranya:

  • Mengapa kamu tertarik dengan UX?
  • Bagaimana kamu memulai karier sebagai UX Designer?
  • Ceritakan mengenai latar belakangmu.
Baca juga: ​​Tips dan Contoh Jawaban Pertanyaan "Ceritakan Tentang Diri Kamu" Saat Interview

2. Apa jenis metode penelitian yang kamu gunakan?

User research adalah bagian penting dari proses desain UX. Jadi, rekruter terkadang ingin mengukur sejauh mana skill mu dalam mengerjakan proses dan metode tersebut.

Jawaban yang tepat untuk pertanyaan interview UX designer, yaitu pastikan untuk menjelaskan metode user research yang pernah kamu gunakan dari pengalamanmu sebelumnya.

Misalnya seperti user research yang pernah kamu lakukan dalam project melalui kursus atau mungkin dalam perkuliahan. Kemudian jelaskan juga manfaat dan keterbatasan dari masing-masing metode yang kamu gunakan.

Jika kamu memiliki pengalaman terbatas dalam UX design, kamu juga dapat menyiasatinya dengan menjawab jenis pertanyaan interview UX designer ini dengan menjelaskan metode penelitian yang ingin kamu coba beserta alasannya.

3. Jelaskan bagaimana proses desain yang kamu lakukan

Pertanyaan interview UX designer yang satu ini bermaksud untuk mengetahui critical thinking dan juga skill dalam problem solving sebagai UX designerNamun, sebagian besar UX designer memiliki proses dan alasan mereka sendiri untuk memilih proses desain tersebut.

Nah, untuk menjawab pertanyaan interview UX designer yang satu ini. Kamu memiliki dua opsi. Pertama, kamu dapat mempresentasikan hasil portfoliomu melalui digital maupun cetak.

Opsi kedua, kamu bisa menjelaskannya berdasarkan pengalamanmu menyelesaikan project yang sudah berhasil dikerjakan sebelumnya. Kemudian, susun jawabanmu berdasarkan proses desain itu sendiri dengan menyebutkan bagaimana kamu melakukan penelitian, merancang, dan memvalidasi keputusan desain tersebut.

4. Sebagai UX Designer, tools apa saja yang kamu kuasai?

Photo by Daniel Korpai on Unsplash

Jawablah dengan jujur tools apa saja yang sering kamu gunakan dalam mengerjakan project UX design sebelumnya. Contohnya tools seperti Figma, Adobe Xd, Sketch, Slickplan, Axure, UXPin, dan lain sebagainya.

Kemudian berilah alasan mengapa kamu menyukai menggunakan tools tersebut dibandingkan tools yang lain.

5. Ceritakan project yang paling sukses kamu kerjakan

Strategi untuk menjawab jenis pertanyaan interview UX designer yang satu ini yaitu dengan memaparkan peranmu dalam menyelesaikan project. Selain itu kamu juga bisa menjelaskan alasan mengapa project tersebut bisa sukses.

Selanjutnya kamu dapat menunjukkan kesuksesan dari project tersebut dengan data. Misalnya, project tersebut dapat meningkatkan angka registrasi dan lain sebagainya.

6. Bagaimana kamu mengetahui bahwa UX design tersebut berhasil?

UX design yang bagus tidaklah cukup untuk menentukan telah sukses atau tidak. Melainkan, kesuksesan harus diukur dengan menggunakan data yang valid.

Contohnya kamu bisa menjawabnya dengan melakukan identifikasi terhadap metrik seperti clicks, conversion, time-on-page, bounce rates, dan bagaimana UX design dapat berperan dalam meningkatkan angka tersebut.

7. Apa saja masalah yang paling sering kamu temui saat UX design? Bagaimana cara kamu menyelesaikannya?

Pertanyaan interview UX designer ini dapat membantu rekruter untuk lebih memahami bagaimana kamu menghadapi tantangan dan memecahkan masalah.

Untuk menjawabnya, kamu dapat menonjolkan keterampilanmu dalam memecahkan masalah, kemampuanmu untuk berkolaborasi dengan orang lain, dan kreativitas.

Contohnya seperti berikut ini:

“Satu masalah umum yang paling sering saya temui saat UX design adalah ketika klien menginginkan sesuatu yang tidak layak dari sudut pandang teknis.

Dalam situasi ini, saya mencoba untuk menjelaskan mengapa cara itu tidak bisa dibuat dan menawarkan solusi alternatifnya.

Jika mereka masih menginginkan apa yang awalnya mereka minta, saya akan menemukan cara lain untuk mewujudkannya dengan meneliti teknologi baru atau menemukan cara untuk mengintegrasikan yang sudah ada sebelumnya.”

8. Apa saja tantangan terbesar yang pernah kamu hadapi sebagai UX designer?

Salah satu skill penting bagi seorang UX designer profesional adalah kemampuan untuk mengevaluasi pekerjaannya secara objektif.

Oleh karena itu, strategi yang tepat untuk menjawab jenis pertanyaan interview UX designer ini adalah dengan menjelaskan tantangan yang pernah kamu hadapi beserta dengan bagaimana caramu dalam mengatasinya.

Misalnya kamu menceritakan bagaimana kamu menghadapi deadline dan anggaran dalam melakukan user research.

Sebagai solusinya, kamu menggunakan metode user research yang dilakukan secara online dibandingkan langsung supaya dapat menghemat anggaran dan lebih efektif.

Baca juga: Cerita Pengalaman Kerja UX Researcher di Sayurbox

9. Apa pendapatmu mengenai UX design dari produk kami?

Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash

Pertanyaan interview UX design yang satu ini memang cukup menjebak. Oleh karena itu, kamu wajib untuk melakukan riset terhadap produk perusahaan terlebih dahulu sebelum mengikuti proses interview ini.

Cobalah untuk membuka website dan juga aplikasi dari perusahaan yang kamu lamar. Setelah itu, kamu bisa menganalisis apa saja yang dapat perusahaan lakukan supaya bisa meningkatkan pengalaman bagi penggunanya.

10. Apa saja tren dalam industri UX design saat ini?

Pertanyaan interview UX designer yang sering ditanyakan selanjutnya yaitu mengenai tren dalam industri UX design. Seorang rekruter ingin mengetahui bagaimana cara kamu untuk mengikuti perkembangan industri yang kian cepat.

Strategi menjawabnya yaitu sebelum menghadiri interview, kamu wajib mencari tahu informasi yang up-to-date seputar tren dari UX design itu sendiri. Misalnya melalui blog, podcast, menghadiri webinar, dan lain sebagainya.

Setelah kamu mengetahui apa saja contoh pertanyaan interview UX designer ini, semoga kamu bisa lebih percaya diri dalam menghadapi interview yang akan datang.

Pastikan juga kamu telah melakukan riset terhadap perusahaan yang dilamar, mengetahui job-desc pekerjaan dan persyaratannya, serta menyiapkan portofolio, ya!

Baca juga: Jobseeker Tips; Perlukah Memiliki Portofolio untuk Melamar Kerja?